Tumbuh kembang anak merupakan tahapan yang tidak boleh luput dari perhatian orang tua. Itu juga termasuk Belajar berpakaian hanya sekedar memakai dan melepas pakaian. Kegiatan ini juga membutuhkan kemampuan anak untuk berkembang termasuk kemampuan motorik serta beberapa kemampuan lainnya.
Oleh sebab itu, mengajarkan dan membiasakan anak berpakaian sangatlah penting. Walau terkadang lebih cepat dan mudah memakaikan baju, namun sang anak perlu belajar untuk berpakaian sendiri.
Simaklah beberapa tips untuk para orang tua agar anak-anak lebih semangat belajar berpakaian sendiri:
1. Mulailah Sejak Dini
Anak-anak dalam usia yang masih sangat kecil mulai penasaran dengan apa yang melekat di tubuhnya. Mereka akan menarik seperti kaos kaki, sepatu dan topi. Bahkan terkadang ingin memasangkan nya kembali.
Usia 2 tahun adalah usia yang tepat untuk mengajarkan berbagai kecakapan hidup pada anak. Dengan membantu melatih kemampuan motorik anak. Selain itu mengajarkan anak memakai pakaian sendiri akan menumbuhkan kemandirian serta rasa percaya diri sejak dini.
2. Berikan Kesempatan Untuk Memilih
Anak-anak akan lebih tertarik untuk melakukan sesuatu aktivitas yang menurut meraka menarik. Oleh karena itu kalian dapat memberikan kesempatan untuk memilih beberapa pakaian yang mereka inginkan. Anda dapat menyarankan mereka untuk memilih pakaian favorit nya dengan celana yang mudah untuk di kenakan.
3. Ajarkan Keterampilan
Berpakaian sendiri menunjukan adanya berbagai keterampilan yang perlu di kuasai sang anak. Bantulah anak-anak dengan melatih keterampilan motorik nya. Keterampilan tersebut meliputi:
# Motorik kasar: mengangkat lengan dan kaki dalam gerakan terkoordinasi spesifik ke lengan baju dan kaki celana, serta menyeimbangkan untuk melepas sesuatu seperti sepatu dan celana.
# Motorik halus: menggunakan jari untuk memegang benda kecil seperti kancing, ritsleting, tali pinggang dan tali).
# Kognitif : memahami urutan mengenakan pakaian dan berpikir tentang suhu dan musim yang mempengaruhi sang anak untuk mengambil keputusan pakaian apa yang akan di kenakan.
Orang tua wajib menyampaikan dan mengajari cara berpakaian serta ajari sang anak dengan menyebutkan langkah-langkah apa yang harus di kenakan terlebih dahulu. Misalkan kenakan terlebih dahulu pakaian dalam, lalu kaos atau T-shirt, celana pendek, kaos kaki hingga cara memakai sepatu. Kita juga wajib merincikan langkah dalam hal berpakaian sesuai dengan keterampilan dan usia anak.
4. Memulai Dari yang Sederhana
Memulai dengan sesuatu aktivitas yang sederhana dan mudah dapat membantu sang anak mencoba pakaian mandiri sejak dini. Pilihlah beberapa pakaian seperti jaket atau switer yang mudah di kenakan. Setelah sang anak sudah bisa memakai pakaian tersebut bisa di lanjutkan dengan pakaian dengan zipper yang lebih sulit atau baju berkancing.
Kancing dan Zipper merupakan tantangan tersendiri bagi sang anak. Berikan beberapa waktu agar sang anak mencobanya. Pastikan orang tua harus selalu mendampingi sang anak untuk memberikan arahan yang di butuhkan anak.
5. Memilih Pakaian yang Sesuai
Ketika memilih pakaian, cobalah berinteraksi dan berdiskusi tentang cuaca agar sang anak bisa menyesuaikan antara pakaian dan cuaca. Disini yang kita harapkan anak-anak dapat memilih pakaian yang sesuai dan tepat dengan keadaan lingkungan. Dan ajarkan pula sang anak untuk mengetahui antara pakaian kotor dan bersih. Serta ajarkan bagaimana menempatkan pakaian kotor ke keranjang cucian.
6. Membeli Pakaian yang Lebih Besar
7. Memberikan Contoh yang Mudah
Mengajari anak agar mandiri saat berpakaian selanjutnya yaitu dengan memberikan contoh. Arahkan anak untuk duduk di kursi, dan kita sebagai orang tua harus menyesuaikan kenyamanan sang anak apakah lebih nyaman berdiri, duduk di kursi , atau duduk di lantai. Berikan contoh dengan memberi tahu terlebih dahulu mana bagian depan dan bagian belakang baju. Serta beritahu jika pakaian berlabel terdapat di belakang.
8. Hindari Kritikan
Jika sang anak melakukan kesalahan atau belum mahir melakukan nya berikanlah mereka waktu. Jangan pernah melontarkan kata-kata pesimis atau mengabaikan usaha sang anak karena akan berakibat anak tidak bersemangat untuk mencoba hal baru. Sebaliknya berikanlah motivasi dan semangat untuk meningkatkan minat dan kepercayaan diri nya kembali.
Cara ini bukan hanya dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya tetapi juga melatih kemampuan anak untuk menyelesaikan masalah. Berikan semangat beserta pujian, sikap seperti ini akan membuat perbedaan yang besar.
Dengan kita memuji usaha nya meski hasilnya belum sempurna namun sang anak merasa telah melakukan pekerjaan yang hebat. Hal ini dapat menumbuhkan semangat belajar dan meningkatkan rasa percaya diri sang anak.
Posting Komentar
Posting Komentar