Memahami Penyebab Terjadinya Gejala Kecemasan Depresi

 

Gejala kecemasan dan depresi sering kali muncul bersamaan, artinya jika Anda menderita satu masalah, Anda bisa berisiko mengembangkan masalah lainnya juga. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk meluangkan waktu untuk mendidik diri Anda sendiri tentang depresi dan kecemasan untuk mempelajari cara memerangi gejala kedua kondisi ini.

Dalam banyak kasus, depresi dan kecemasan membentuk lingkaran setan. Orang yang menderita depresi mungkin menemukan bahwa gejala seperti kesedihan, keputusasaan, dan kesepian berubah menjadi ketakutan dan kecemasan. Demikian pula, gejalanya bisa menimbulkan perasaan putus asa dan sedih. 

Salah satu masalah utama dengan depresi dan kecemasan yang berdampingan adalah bahwa kedua kondisi tersebut cenderung saling mendukung. Misalnya, ketika depresi Anda menimbulkan gejala kecemasan, gejala-gejala tersebut dapat membuat Anda merasa lebih tertekan dan kelelahan; membuat depresi Anda semakin parah.

Umumnya, sulit untuk menentukan kondisi mana yang muncul lebih dulu; namun, kunci pentingnya adalah mencari tahu sebanyak mungkin tentang setiap gangguan sehingga Anda dapat mulai mengambil bagian dalam teknik pengobatan yang efektif untuk memulihkan hidup Anda.

Penting untuk dipahami ketika mencari pemulihan bahwa setiap individu berbeda dan begitu pula pengalaman mereka dengan gejala kecemasan dan depresi. Ini karena meskipun banyak dari gejala kedua kondisi ini sama, tidak semua orang mengalaminya dengan cara yang sama. 

Selain itu, karena kecemasan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, pengalaman Anda mungkin sangat berbeda dari orang lain yang juga menderita kecemasan dan depresi. Misalnya, pada beberapa individu, gejala menampakkan diri sebagai menghidupkan kembali peristiwa traumatis dari masa lalu. 

Orang lain mungkin takut dengan situasi sosial karena kecemasan mereka sementara beberapa orang mengalami serangan yang dimanifestasikan oleh gejala parah seperti nyeri dan jantung berdebar kencang.

3 Faktor Gejala Depresi

1. Ketakutan yang ekstrim ketika tidak ada bahaya yang nyata

2. Gangguan emosional yang benar-benar mengganggu kehidupan sehari-hari Anda

3. Kecenderungan untuk menghindari situasi yang dianggap terkait dengan kecemasan

Perlu juga diingat bahwa meskipun kita semua merasa sedih dari waktu ke waktu, jika Anda menderita kecemasan, Anda harus mulai mengenali tanda-tanda awal depresi agar bisa ditangani bersamaan dengan kecemasan Anda. Tanda dan gejala peringatan dini ini meliputi:

• Perasaan sedih, tegang, atau mudah tersinggung yang terus-menerus

• Kehilangan energi

• Menurunnya kesenangan atau minat pada hobi atau aktivitas biasa

• Perubahan pola tidur

• Perubahan nafsu makan

• Penurunan berat badan atau kenaikan berat badan yang signifikan

• Kegelisahan

• Kesulitan berkonsentrasi, berpikir atau membuat keputusan

• Perasaan bersalah, putus asa atau tidak berharga

• Pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Dengan mengenali gejala kecemasan dan depresi dan mencari metode pengobatan yang efektif, adalah mungkin untuk pulih dari gejala-gejala ini dan menjadikan hidup Anda menjadi sehat secara mental dan lebih baik.