Beberapa Faktor Penentu Hewan Qurban Yang Bagus

Idul Adha tahun ini sudah semakin dekat. Tidak ada salahnya jika kita memiliki persiapan untuk merayakan hari fitrah ini seperti pemilihan hewan qurban. Secara umum, hewan yang akan diqurbankan harus sehat, dan halal. Tetapi dengan begitu banyaknya penjual hewan yang bertebaran, pasti membuat kita sebagai orang awam bingung dalam melakukan pemilihan yang sehat dan sah. Anda pasti tidak ingin bukan jika momen ini menjadi tidak sah karena ada beberapa kesalahan yang tidak kita ketahui? Ada beberapa tips melakukan pemilihan hewan yang akan diqurbankan ini.

Pertama, umur hewan. Hewan kurban yang baik merupakan hewan yang cukup dari segi usia. Kambing serta domba berusia paling tidak 12 hingga 18 bulan, sedangkan untuk kerbau berusia 22 bulan. Cara yang paling mudah mengetahui berapa usia hewan tersebut dengan melihat catatan kelahiran yang dimiliki oleh pemilik. Bukan hanya itu, Anda juga bisa melakukan metode pengecekan gigi hewan, bila gigi susu tersebut sudah tanggal, ini menandakan ternak sudah berumur 12 hingga 18 bulan dan sapi berumur 22 bulan.

Kedua, organ tubuh hewan. Ketika Anda di lokasi pembelian, Anda bisa memperhatikan hewan qurban tersebut melalui hidung, mata serta anus. Cari hewan yang bersih di bagian mata. Kelopak mata harus berwarna bersih. Jika Anda menemukan kelopak mata yang berwarna pucat tidak disarankan, karena kelopak mata yang sehat ialah kelopak hewan yang memiliki warna pink. Pada bagian hidung, hidung harus terlihat bersih dan tidak basah atau tidak mengeluarkan cairan yang pada umumnya memiliki warna merah terang. Selain itu proporsi tubuh yang mereka miliki standar. Pada sapi dan kerbau, tulang punggung harus rata, dengan tanduk seimbang dan kaki juga simetris. Makna ideal juga dapat Anda lihat dari perut. Kaki depan, belakang dan leher harus seimbang. Terakhir adalah bagian anus, bila di bagian anus kotor, hal ini menandakan jika hewan tersebut sering mengalami diare.

Ketiga, tidak cacat. Anda harus memastikan jika hewan tersebut adalah hewan yang sempurna serta tidak memiliki kecacatan. Ada beberapa cacat yang bisa membuat hewan kurban menjadi tidak sah seperti buta sebelah dan sangat jelas kebutaannya. Pincang, sakit hingga sangat kurus bahkan tidak mempunyai sumsum tulang. Bila tidak sah, hewan tersebut mempunyai status sebagai daging bukan sebagai qurban.

Keempat, hewan kurban mempunyai nafsu makan yang benar-benar baik. Anda harus benar-benar memperhatikan kesehatan hewan kurban. Hewan kurban harus lincah, mempunyai nafsu makan yang benar-benar baik. memiliki mata yang bersinar, akan lebih baik lagi jika Anda sudah melihat surat keterangan sehat yang dijadikan sebagai acuan mengenai kesehatan hewan tersebut.

Terakhir, pilih tempat yang baik dimana Anda akan membeli hewan. Memilih dimana tempat membeli hewan juga menjadi hal yang tidak kalah penting. Hindari membeli hewan yang di ternak di dekat tempat pembuangan sampah, karena hewan tersebut memiliki potensi yang berbahaya jika kita mengonsumsinya.

Pilih hewan yang berada di lingkungan ternak yang bersih serta jauh dari polusi. Ini juga mempengaruhi tingkat stress yang dimiliki oleh hewan. Selain hewan harus bersih dan sehat, hal yang tidak boleh dilupakan adalah memilih hewan qurban yang sesuai dengan kemampuan Anda. karena berkurban bukan sebuah keterpaksaan, tetapi kerelaan untuk mereka yang sudah mampu, jangan lupa Anda juga harus mempelajari pembagian daging hewan. Semoga artikel di atas membantu Anda.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter