Membahas soal anak tentu semua orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi orang yang sukses dan berhasil. hal tersebut tentu dapat tercapai jika anak terhindar dari hal-hal yang berbau negatif dan membuat semangat anak dalam belajar menurun.
Seiring perkembangan fisik dan psikologis anak, anak usia sekolah akan melalui usia pubertas dan mulai melirik lawan jenis. orang tua sebagai sekolah pertama dan panutan bagi anak, di nilai perlu menjadi benteng pertama agar anak jauh dari pergaulan bebas selama masa pubertas.
Pergaulan bebas ialah pergaulan yang tidak menerapkan norma-norma yang dianut oleh keluarga, masyarakat, maupun negara. Seperti hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan seksual, hubungan seks diluar nikah serta perilaku penyimpangan seksual.
Berikut ini adalah bentuk pendidikan dari orang tua agar anak terhindar dari pergaulan bebas :
1. Fondasi Agama
Membekali agama pada anak adalah bekal utama dari orang tua kepada anaknya agar anak terhindar dari perbuatan tercela atau ajakan untuk berbuat menyalahi aturan norma-norma agama salah satu nya pergaulan bebas.
2. Kekompakan Orang Tua
Adanya kesamaan pola didik yang di berikan oleh kedua orng tua nya, sehingga mampu menjadi orang tua yang utuh bagi sang anak.
Dan orangtua perlu menjadi sahabat anak, mampu memahami psikologi anak, serta bersikap bijak terhadap anak. Sehingga anak memahami bahwa kedua orang tuanya adalah tempat terbaik untuk berbagi dan meminta solusi.
Dengan kekompakan itulah di harapkan akan memunculkan kekuatan antara orang tua dan anak untuk menjadi benteng pertahanan agar anak tidak terjerumus pada pergaulan bebas.
3. Edukasi Sejak Dini
Berikan Edukasi kepada anak tentang pergaulan bebas dan beritahu dampak buruknya. Sampaikan bahwa prilaku tersebut sangat merugikan dan bisa merusak masa depan anak dan akan menyebabkan rusaknya kesehatan serta terjangkit penyakit HIV/AIDS.
Jangan lupa gunakan bahasa yang mudah di mengerti oleh anak. Ajak anak untuk terbuka dan biasakan ajak berkomunikasi serta berdiskusi tentang hal apapun agar anak lebih leluasa bercerita tentang apa yang ingin sang anak ketahui.
4. Menciptakan Kemitraan Aktif
Bagi anak yang telah menginjak remaja, orang tua harus menciptakan kemitraan yang aktif dengan sang guru dan pihak sekolah agar berperan aktif dalam memantau pergaulan anak. Serta orang tua wajib menciptakan waktu khusus untuk bertemu dengan pihak sekolah agar pertemuan itu menentukan bagaimana orang tua dapat mendukung pertumbuhan karakter anak dirumah.
Dan sebaiknya bagi orang tua memilih sekolah yang peduli terhadap anak didiknya, agar di sekolah pun anak-anak bisa mendapatkan pelajaran tentang bahaya pergaulan bebas tersebut.
Bila anak masih dalam tahapan balita, maka kedua orang tua nya harus melakukan pengawasan intensif atas pergaulan anak dengan teman-teman nya. Serta memilih lingkungan yang baik dan termaksuk pula memilihkan sekolah yang baik dan berkualitas.
5. Menyeleksi Tontonan dan Bacaan anak
Orang tua wajib menyeleksi apa yang anak lihat dalam tayangan-tayangan dan bacaan yang mendukung pergaulan bebas. Banyaknya fakta di lapangan yang terjadi dengan anak mengakses informasi di media dan pada akhirnya anak mampu mengakses beragam informasi dan banyak sekali tayangan-tanyangan yang tidak pantas di lihat untuk anak-anak. Dan yang lebih penting yaitu menanamkan karakter pada anak sejak usia dini.
Demikianlah 5tips agar anak terhindar dari pergaulan bebas, perhatian orang tua sangat dibutuhkan untuk bisa memonitor pergaulan pada anak agar terhindar dari pergaulan yang tidak inginkan. Semoga bermanfaat untuk pembaca dan terimakasih sudah berkunjung. sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Posting Komentar
Posting Komentar