5 Tips Ampuh Mengontrol Pikiran Agar Tetap Tenang

 

Tips agar tetap tenang

Kemampuan untuk tetap tenang dan tenang di bawah tekanan dan mengelola emosi Anda secara efektif berdampak langsung pada kinerja Anda. Berbagai jenis penelitian telah dilakukan tentang topik ini dan telah disimpulkan bahwa 90% orang yang berkinerja terbaik terampil dalam mengelola emosi mereka pada saat stres. Dan, kualitas itu dengan sendirinya, membuat mereka berkinerja terbaik.

Penumpukan stres yang dapat dilakukan seseorang adalah pengetahuan umum. Namun, penting untuk dipahami bahwa stres juga merupakan emosi yang diperlukan. Struktur alami otak kita sedemikian rupa sehingga kita merasa sulit untuk mengambil tindakan apa pun sampai kita merasa stres pada tingkat tertentu. 

Faktanya, tingkat stres yang sedang mengarah pada kinerja puncak. Oleh karena itu, stres tingkat sedang dalam waktu singkat mutlak diperlukan dan menyehatkan. Masalah muncul saat stres berkepanjangan.

Sebuah studi ilmiah yang dilakukan di University of California mengungkapkan bahwa timbulnya stres mengarah pada pertumbuhan sel-sel otak baru. Ini adalah sel yang sama yang bertanggung jawab untuk meningkatkan memori. 

Namun, efek ini hanya terlihat ketika stres terbatas pada durasi yang singkat. Ketika stres berlanjut lebih dari beberapa saat dan melampaui ke dalam keadaan yang berkepanjangan, itu membatasi kemampuan otak untuk membuat sel-sel baru.

Selain efek buruk yang ditimbulkannya pada tubuh Anda, stres memperburuk kinerja Anda. Namun, kabar baiknya adalah stres sepenuhnya berada di bawah kendali Anda. Berkinerja terbaik tahu persis bagaimana mengelola stres dalam situasi sulit. 

Mereka mengadopsi beberapa strategi yang membantu mereka menangani masalah ini secara efektif. Melalui rangkuman kami dari berbagi sumber, kami telah mengumpulkan beberapa strategi yang diadopsi oleh para pelaku terkemuka.

Sebuah Sikap Syukur

Berfokus pada kebaikan bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan, tetapi juga meningkatkan mood Anda dengan mengurangi sekresi kortisol (hormon stres) sebesar 23%. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California menemukan bahwa orang yang bekerja secara konsisten untuk menciptakan sikap syukur mengalami lebih banyak energi dan lebih mengendalikan hidup mereka.

Istirahat dari Teknologi

Teknologi adalah berkah sekaligus kutukan. Meskipun memungkinkan kita untuk tetap terhubung, itu tidak membiarkan kita memutuskan dengan mudah. Tidak mungkin menikmati momen bebas stres di rumah ketika Anda terus-menerus menerima email dari kantor dan merencanakan respons mental Anda terhadapnya. 

Bahkan sesuatu yang sederhana seperti jeda email atau jeda dari penggunaan ponsel Anda dapat mengurangi stres secara drastis. Anda tidak harus melakukan ini selama berjam-jam, tetapi cobalah melakukannya sesering mungkin. Segera, kolega dan atasan Anda akan menghormati privasi Anda dan hanya menghubungi Anda pada jam-jam yang Anda terima.

Kurangi Kafein

Mengkonsumsi kafein menyebabkan pelepasan adrenalin. Hal ini menyebabkan tubuh dan pikiran Anda memberikan respons yang lebih cepat yang sangat bagus saat Anda berolahraga di gym atau melakukan beberapa jenis petualangan tetapi tidak terlalu membantu saat Anda merespons situasi yang rumit di tempat kerja. 

Ketika kafein menyebabkan tubuh dan pikiran Anda sangat terangsang, emosi Anda menguasai perilaku Anda, yang sering kali menyebabkan respons yang kurang ajar. Meskipun respons cepat ini membantu Anda melompat dari pesawat saat terjun payung, respons tersebut mungkin menjadi bumerang saat Anda menanggapi email singkat dari klien.

Tidur yang Cukup

Saat kita tidur, otak kita mengisi ulang dengan sendirinya, membuang dan merombak ingatan hari itu. Kurang tidur meningkatkan sekresi kortisol bahkan saat tidak ada situasi yang membuat stres. Sama seperti kita meluangkan waktu untuk mengisi daya gadget elektronik kita, menerima tidur malam yang nyenyak adalah cara untuk menyegarkan kembali pikiran kita.

Perspektif adalah Kuncinya

Anda mungkin berpikir bahwa pekerjaan, rekan kerja yang tidak ramah, atau atasan yang buruk adalah alasan Anda terus-menerus stres, tetapi itu tidak benar. Meskipun Anda tidak dapat mengubah situasi Anda saat ini, Anda dapat mengubah tanggapan Anda terhadapnya. Dan ketika Anda melihat sesuatu secara berbeda, segalanya mulai berubah. 

Ini mungkin terdengar seperti sesuatu yang pernah Anda dengar jutaan kali sebelumnya, tetapi hasilnya sangat menakjubkan ketika Anda mulai mempraktikkannya. Salam sehat selalu dan selamat mencobanya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter