4 Manfaat Sterilisasi Pada Kucing Yang Perlu Anda Ketahui

Sterilisasi Kucing

Kucing Domestik atau lebih dikenal dengan sebutan kucing rumah adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga felidae. kucing adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang paling populer selain anjing.

kucing dikenal mudah bersahabat dengan manusia dan tidak memerlukan banyak keahlian untuk merawatnya.

Kucing dalam Bahasa latin yaitu felis silvestris catus. Dari kerangka kucing yang ditemukan di Pulau Siprus.

Diketahui kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia sejak 6000 tahun sebelum Masehi. Dan pada tahun 3500 sebelum masehi orang Mesir kuno telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung penyimpanan hasil panen.

Kucing ini menjadi salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia dan kucing tidak terdaftar sebagai spesies yang terancam punah. Rata-rata Kucing betina melahirkan tiga anak kucing dua kali dalam setahun. 

Dengan demikian, pengangkatan ovarium dan sterilisasi pada kucing tidak berpengaruh kepada populasi dunia mereka. Namun tindakan ini masih jarang di lakukan di Indonesia karena alasan kasian dan takut mengambil hak mereka untuk bereproduksi.

Ternyata mensterilkan atau mengangkat ovarium pada kucing sangat lah bermanfaat, tak hanya bermanfaat bagi kucing namun bermanfaat bagi sang pemilik.

Inilah manfaat sterilisasi dan pengangkatan ovarium pada kucing yaitu sebagai berikut:

1. Selamat Tinggal Urine 

Kucing yang sudah disterilkan akan sangat menguntungkan bagi rumah si pemilik. Kucing betina yang tidak di sterilkan kemungkinan besar menyemprotkan air kencingnya di area yang mereka anggap sebagai wilayah teritorinya di setiap penjuru rumah. 

Seperti di karpet, sprei atau furniture yang terbuat dari kayu. pemilik kucing sudah akrab dengan bau urine yang sangat menyengat tak peduli seberapa sering di bersihkan, bau nya tidak akan langsung hilang. 

Namun berbeda jika kucing yang sudah di sterilkan bau urine tidak terlalu menyengat dan kucing akan bertingkah lebih baik karena sterilisasi pada kucing akan kehilangan insting teritorial, hal ini mencegah perkelahian antar kucing untuk mempertahankan agresi wilayahnya. 

2. Umur Panjang dan Lebih Sehat

Steril pada kucing betina mencegah infeksi rahim dan tumor payudara yang sangat berbahaya atau bersifat kanker 90% pada kucing non steril.

Sedangkan setril pada kucing jantan bermanfaat untuk mencegah kanker testikular dan beberapa masalah prostat. Hal ini menjadikan kucing peliharaan kesayangan akan berumur panjang serta kucing menjadi lebih sehat.

3. Mencegah Kucing Kabur

Biasanya ketika kucing yang sedang birahi instingnya akan menyuruh untuk menemukan pasangan Dan berusaha mencari jalan keluar untuk kabur agar menemukan pasangan. disaat ini pula kucing akan mengeluarkan suara yang sangat berisik pada jam-jam yang tidak tepat seperti tangah malam atau disaat fajar. 

Dan suara tersebut akan di sambut oleh suara dari kucing lain di depan pintu rumah. Suara-suara itulah yang akan membuat keributan di saat sang kucing birahi. Namun berbeda jika kucing di yang sudah di sterilkan, kucing cenderung lebih betah di rumah karena sudah tidak adanya dorongan hormon untuk melakukan perkawinan.

4. Mengurangi Populasi Kucing Liar 

Di Indonesia cara steril seperti ini belum banyak di lakukan di karenakan kasian dan merasa hak untuk bereproduksi namun akhirnya banyak kita temukan kucing liar yang terlantar,  kelaparan serta mengalami sakit sedang hingga parah. 

Dan banyak pula terjadi kekerasan dan perlakuan kejam dari manusia pada hewan mamalia karnivora ini yang berujung pada kematian. Dengan steril, jumlah populasi akan terkendali, dan tidak akan banyak ditemukan kucing yang terlantar di jalan .

Jika teman-teman ingin memelihara kucing sebaiknya mendahulukan memelihara kucing liar agar terhindar dari kelaparan. Atau teman-teman bisa mengadopsi kucing-kucing liar tersebut di shalter yang tentunya sudah di steril terlebih dahulu.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter