Menjaga kesehatan tentu saja sangat perlu karena dengan tubuh kita yang sehat dan bugar segala pekerjaan pun dapat diselesaikan dengan baik. Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan ramadhan untuk menjalankan ibadah puasa bagi muslim. Pada saat itulah harus ekstra menjaga kesehatan karena sejumlah penyakit rentan menyerang di bulan puasa, seperti maag, sakit tenggorokan, gangguan konsentrasi, hingga stres. Spesialis gizi klinik, dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.GK menjelaskan, konsumsi jajanan yang tinggi menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit-penyakit tersebut.
Misalnya, untuk berbuka puasa. Seringkali kita tidak memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi apakah baik atau tidak. "Selama Bulan Ramadhan memang keluhan-keluhan meningkat tajam karena bisa disebabkan makanannya. Di pinggir jalan banyak yang jualan takjil, banyak gorengan, kolak, yang manis-manis," kata dr. Jovita pada peluncuran kampanye #PuasaSehat bareng Halodoc di The Hook Restaurant, Jumat (4/5/2018). Selain itu, kebiasaan masyarakat saat ini adalah mengkonsumsi kopi. Jovita tak menyarankan konsumsi kopi saat berbuka puasa. Sebab, kandungan kafein dapat meningkatkan asam lambung jika langsung dikonsumsi saat perut kosong. Terlebih jika sebelumnya terlewat makan sahur.
Jika ingin mengkonsumsi kopi, menurutnya hal itu bisa dilakukan setelah jam makan malam dan dalam porsi sedikit. Ia menyarankan konsumsi makanan yang cepat diserap untuk menu berbuka puasa. Misalnya air kelapa, buah, kurma, dan lainnya untuk mengembalikan kekurangan elektrolit tubuh. Jovita juga mengenalkan rumus delapan gelas sehari saat berpuasa. Hal itu untuk menghindari tubuh mengalami dehidrasi. Dua gelas dikonsumsi saat sahut dan berbuka, dua gelas setelah makan malam, dan dua gelas sebelum tidur. Di samping itu, penting bagi kita untuk menjaga asupan makanan bernutrisi lengkap yang mengandung semua komponen yang dibutuhkan tubuh. Terutama saat sahur. "Mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak. Kenapa kita perlu, karena karbohidrat kompleks akan menjadi energi di tubuh kita dan kita bisa kuat lebih lama," tuturnya.
Posting Komentar
Posting Komentar