Memahami Profesi Akuntan

Memahami Profesi Akuntan. Apa yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar kata akuntan ? mungkin umumnya kita akan berpikir bahwa pekerjaan akuntan adalah pekerjaan yang sangat identik dengan hitung menghitung. Mungkin itu adalah sesuatu hal yang benar, namun banyak juga pandangan lain tentang profesi ini yang kerap kali juga dikatakan sebagai pekerjaan yang identik dilakukan oleh perempuan, sibuk di depan monitor , tumpukan data dan lain sebagainya. Banyak orang juga berpikiran untuk menghindari pekerjaan ini karena begitu banyak menguras pikiran. Terlebih lagi kita sering menggagap akuntan itu harus benar-benar memahami ilmu matematika yang mana kebanyakan dari kita kurang begitu suka dengan matematika.

Secara bahasa akuntan adalah bentuk noun dari pada kata akuntansi yang mempunyai makna seorang yang memiliki sebuah pemahaman dan aktif dibidang akuntansi. Akuntasi sendiri berasal dari kata bahasa inggris yaitu account-ion yang memiliki arti perhitungan. Dan memang sangat tepat bahwa akuntasi sendiri bergerak dalam dunia penghitungan. Namun secara makna kontekstualnya berbeda dengan ilmu matematika. Dalam bidang keilmuannya akuntansi sendiri dapat di artikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang pengukuran, penjabaran atau juga gambaran kepastian mengenai informasi yang akan membantu atasan dalam sebuah pekerjaan .

Dalam dunia kerja dan kehidupan saat ini, untuk menjadi seorang akuntan seseorang itu harus menyelasaikan strata satu atau meraih gelar sarjana di bidang akuntansi. Akuntan sendiri adalah sebuah profesi, oleh karena itu ia memerlukan syarat tersendiri untuk bisa di sebut sebagai seorang akuntan.

Sebagai sebuah profesi, akuntan mempunyai etika dan kode etik sendiri yang harus di jaga untuk memenuhi tuntutan profesionalitas. Hal ini akan membantu kinerja daripada seorang akuntan menjadi seorang yang memberikan kontribusi yang memuaskan kepada lembaga tempat ia bekerja. Ada beberapa prinsif didalam dunia akuntansi yang disepakati leh Ikatan Akuntan Indonesia yang harus di jaga oleh seorang akuntan.

1. Tanggung Jawab Profesi
Setiap akuntan harus bertanggung jawab penuh didalam melaksanakan segala tanggung jawab yang diberikan dengan dasar pertimbangan moral dan profesionalitas. Hal ini sangat diperlukan sebagai prinsif dasar di dalam bekerja dan memberikan yang terbaik dengan segenap kemampuan yang dimiliki atas tanggup jawab yang di emban.

2. Kepentingan Publik
Akuntan sangat erat kaitannya dengan kepentingan publik. Pelayanan dari proses akuntansi haruslah selalu bersifat objektif. Memberikan informasi yang baik dan bermanfaat kepada klien atau publik adalah sebuah prinsif utama untuk menanamkan kepercayaan publik. Dari hal demikian kerja sama dan kepuasan para klien akan dapat dirasakan karena objektifitas informasi yang diberikan oleh seorang akuntan.

3. Integritas
Integritas adalah sebuah elemen karakter yang dapat menimbulkan kepercayaan dari orang lain. Sikaf ini menjadi sebuah factor yang memicu profesionalitas kinerja. Integritas kerja seorang akuntan adalah mengedepankan prilaku yang jujur dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai dengan ketentuan.

4. Objektifitas
Objektifitas adalah sebuah sikaf yang tidak membenturkan pekerjaan dengan kepentingan-kepentingan lain yang tidak sesuai dengan ketentuan. hal ini menjadi penting bagi seorang akuntan untuk berlaku adil dan tidak menyelewengkan tugas yang di emban. Seorang akuntan juga harus memastikan bahwa disetiap pekerjaannya terbebas dari praktik-praktik kecurangan yang merugikan kepentingan umum.

Memahami Profesi Akuntan
elsaoktaviana.wordpress.com
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap akuntan harus selalu mengembangkan ilmu pengetahuan yang ia miliki. Melihat pencapaian yang telah ia dapat dari pengalaman yang telah dilalui. Selain itu ia harus berlaku hati-hati dan tidak sembrono di dalam melakukan setiap tugas yang di berikan. Memeriksa lebih teliti hasil pekerjaan adalah hal yang harus di lakukan untuk pencapaian hasil yang lebih memuaskan.

6. Kerahasiaan
Kerahasiaan disini adalah informasi yang memang telah disepakati kerahasiaannya, seorang akuntan harus benar-benar menjaga rahasia informasi yang ada karena itu adalah bagian dari tanggung jawab dan profesionalitas suatu pekerjaan.

7. Perilaku Profesional
Dalam hal ini, seorang akuntan harus senantiasa konsisten terhadap profesianlitas yang dimiliki. Menjaga reputasi dan nama baik agar tidak menghilangkan kepercayaan publik. Prinsif ini harus selalu ditanamkan didalam jiwa seorang akuntan.

8. Standar Teknis
Seorang akuntan harus menjalankan tugasnya seusui dengan standar teknis yang ada. Bekerja harus mengikuti koridor dan sistem aturan yang ditetapkan dan tidak melanggar aturan.

Dalam dunia kerja, akuntan dapat digolongakan menjadi beberapa jenis dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.

a. Akuntan Publik
Akuntan Publik atau Public Accountants biasa disebut dengan akuntan eksternal. Akuntan jenis ini adalah akuntan independen atau sebuah lembaga akuntansi yang memperoleh izin operasioanal dari departemen keuangan dan memberikan jasanya kepada siapa saja yang membutuhkan. Ia mempunyai tugas untuk memeriksa laporan keuangan, menyusun sistem akuntansi,menyusun laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan, dan juga sebagai konsultan manajemen.

b. Akuntan Perusahaan
Akuntan Perusahaan atau juga biasa di sebut akuntan internal ini adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan jenis ini mempunyai tugas untuk menyusun anggaran, menyusun laporan akuntansi untuk pihak luar perusahaan, menyusun sistem akuntasi, dan menangani masalah pajak.

Seorang akuntan perusahaan dapat bekerja dengan karier sebagai staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan.

c. Akuntan Pemerintah Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK). Akuntan pemerintah mempunyai tugas pengawasan dan pemeriksaan terhadapa aliran keuangan Negara dan melakukan perancangan sistem akuntasi untuk pemerintah.

d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik erat kaitannya dengan seorang guru atau dosen akuntansi. Ia mempunyai tugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.

Itulah informasi seputar profesi akuntan, semoga bermanfaat!

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter